BELAJAR MENATA KOTA INDONESIA DARI BELANDA

Hubungan antara Indonesia dan Belanda sudah lama terjalin. Bukan hanya antara penjajah dan negara yang dijajah. Namun lebih dari itu smua. Salah satunya adalah dalam bidang penataan kota. Ada banyak wilayah di Indonesia yang dahulunya dirancang oleh Belanda. Salah satu perencana kota dari belanda yang sangat terkenal di Indonesia adalah Herman Thomas Karsten. Bagi perencana kota (dan juga arsitek) tentu mengenal nama ini. Beberapa hasil rancanagan Karsten diantaranya adalah kawasan menteng di Jakarta, kawasan Kotabaru di Yogyakarta,  kawasan Meester Cornelis (Jatinegara) di Jakarta dan beberapa kawasan di Kota Palembang, Semarang, dan Surakarta serta kawasan2 lainnya di indonesia.

 

Setelah merdeka pun, masih banyak perencana kota yang menimba ilmu tentang perencanaan ke Negara Belanda (disamping negara2 maju lainnya). Beberapa universitas di belanda yang menjadi tempat perencana kota Indonesia menimba ilmu antara lain: Institute for Housing and Urban Development Studies (IHS), Utrecht University, University of Groningen.

 

PERENCANAAN RUANG DI BELANDA

 

Ministerie van Volkshuisvesting, Ruimtelijke Ordening en Milieu

 

Perencanaan Ruang (Spatial Planning) di Belanda dilakukan oleh National Spatial Planning Agency, The Ministry of Housing, Spatial Planning and the Environment (Ministerie van Volkshuisvesting, Ruimtelijke Ordening en Milieu or VROM). Badan ini membuat perencanaan ruang yang bisa mengakomodir penggunaan ruang dalam jumlah terbatas namun menarik, enak ditinggali dan menciptakan masyarakat yang sejahtera. Untuk menciptakan penataaan ruang seperti ini, Badan ini menciptakan kriteria penataan ruang sebagai berikut:

  • keragaman spasial, dengan perbedaan antara kota dan desa, damai dan tenang
  • fungsi ekonomi dan spasial: perumahan, pekerjaan dan mobilitas harus terkait satu sama lain
  • keanekaragaman budaya: ruang untuk berbagai kegiatan budaya dan rekreasi yang berbeda
  • keadilan sosial: menghilangkan ketimpangan antara kelompok-kelompok sosial atau daerah
  • keberlanjutan: konservasi atau pemulihan daerah ekologis berharga
  • aspek daya tarik
  • aspek dimensi manusia

 

The Hague Sculpture 2004, sumber: Ministry Of Foreign Affairs Belanda

 

Perencanaan ruang (spatial planning) di Belanda disusun dalam beberapa dokumen perencanaan seperti:

  • Dokumen Kebijakan Nasional Tentang Penataan Ruang Kelima. Dokumen ini merupakan dokumen terbaru tentang penataan ruang yang mulai dibuat sejak 2002. Yang menarik dari dokumen ini adalah adanya keterlibatan masyarakat (publik) dalam penyusunan dokumen ini.
  • Strategi Spasial Nasional (Nota Ruimte). Strategi Spasial Nasional ini merupakan turunan dari Dokumen Kebijakan Nasional Tentang Penataan Ruang Kelima. Melalui Strategi Spasial Nasional ini pemerintah ingin menciptakan lebih besar ruang bagi pengembangan serta memberikan tanggungjawab yang lebih besar juga kepada berbagai aktor pembangunan seperti dewan kota, lembaga-lembaga masyarakat serta warga masyarakat itu sendiri. Selain itu, Strategi Spasial Nasional ini juga mengatur tentang ruang untuk alam, ruang untuk air, ruang untuk sungai, landscape nasional, zona hijau, wilayah Randstad, serta koordinasi dengan kebijakan pembangunan lainnya.
  • UndangUndang Penataan Ruang (Wet op de ruimtelijke ordening / Wro). UU Perencanaan Ruang ini telah dibuat sejak tahun 1965 dan telah beberapa kali mengalami perubahan. Saat ini telah dibuat sebuah Wro baru yang mulai berlaku sejak 1 Juli 2008. Wro ini mengatur tentang landscape Belanda hari ini dan masa yang akan dating. Dalam Wro terbaru memuat perubahan diantaranya bahwa Pemerintah Kota (Municipal authorities) harus membuat rencana zonasi serta harus tersedia dokumen perencanaan dalam format digital bersamaan dengan hardcopy-nya.
  • Rencana Tata Ruang Wilayah Randstad. Randstad merupakan istilah untuk wilayah perkotaan di Belanda yang terdiri dari 4 kota besar yaitu Amsterdam, Rotterdam, The Hague, dan Utrecht. Rencana Randstad saat ini merupakan Randstad untuk tahum 2040 dengan visi untuk menciptakan wilayah Randstad berkembang menjadi salah satu wilayah yang berkelanjutan dan memiliki daya saing internasional di Eropa. Randstad 2040 mengatur sangat detail perencanaan ruang wilayah randstad mulai dari rencana pembangunan pelabuhan (di Rotterdam dan Amsterdam), menjadikan Den Haag sebagai kota hokum, perdamaian, dan keamanan, sampai pada rencana pembuatan Taman Kota yang atraktif.

Selain dokumen perencanaan di atas, masih banyak dokumen perencanaan lainnya yang tingkatannya lebih rendah.

 

Apeldoorn in autumn, Sumber: Ministry of Foreign Affairs

 

 

LALU BAGAIMANA DENGAN INDONESIA?

Indonesia sepertinya masih harus belajar lebih banyak dari negara kecil seperti Belanda. Tidak perlu memperdebatkan bahwa Belanda merupakan negaara maju dan Indonesia masih menjadi negara berkembang. Yang perlu dilihat adalah konsep perencanaan kota di Belanda yang sudah sangat terstruktur dengan cukup rapi mulai dari tingkatan negara sampai kepada zonasi kawasan. Visi pemerintah Belanda untuk membuat rencana kota yang mengakomodir penggunaan ruang dalam jumlah terbatas namun menarik, enak ditinggali dan menciptakan masyarakat yang sejahtera patut diacungi jempol.Belanda pun telah dapat membuat suatu perencanaan yang mengintegrasikan 4 kota besar di negara itu dalam Randstad. Perencanaan Ruang di Belanda juga lebih memperhatikan sisi ekologi wilayah dimana dibuatkanya rencana ruang untuk wilayah sungai, hutan, serta pembangunan taman kota yang atraktirf.  Dan yang tidak kalah penting adalah masyarakat diikutsertakan dalam setiap penyusunan dokumen perencanaan serta penegakan dokumen perencanaan yang telah disahkan.

Hal-hal seperti itulah yang belum bisa diterapkan di Indonesia. Indonesia memang telah memiliki berbagai macam dokumen perencanaan mulai dari tingkat Nasional (Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, RTRW Nasional), Propinsi (RTRW Propinsi) sampai tingkat Kabupaten/Kota (RTRW Kab/Kota) serta beberapa rencana zonasi / rencana detail (Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota, RDTR Kab/Kota). Namun sangat disayangkan konsep rencana ruang (rencana spasial) yang dipakai masih berorientasikan pertumbuhan ekonomi bukan pembangunan yang berkelanjutan. Dapat dilihat bahwa masih cukup banyak rencana tata ruang yang lebih mementingkan pembangunan kawasan industry atau kawasan ekonomi dibandingkan membangun taman kota, atau mempreservasi kawasan lindung seperti hutan, sungai dan danau.

Indonesia pun belum dapat menciptakan suatu rencana tata ruang yang dapat menyatukan lintas wilayah (kota dan kabupaten). Ini dapat dilihat dari wilayah metropolitan Jabodetabek. Kita dapat melihat bahwa perencanaan ruang wilayah metropolitan Jabodetabek terkesan tidak terintegrasi antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Ini terlihat ketika musim hujan datang dan musibah banjir terjadi. Saling tuding penyebab banjir antara Jakarta dan Kota Bogor tentang penyebab banjir pun terjadi. Hal ini seharusnya tidak perlu terjadi jika hanya terdapat satu rencana tata ruang untuk wilayah metropolitan Jabodetabek.

Pelibatan peran serta masyarakat dalam penyusunan rencana tata ruang pun masih sangat minim jika tidak ingin dibilang tidak ada. Padahal dalam Undang-Undang Tata Ruang Nomor 26 Tahun 2007 Pasal 65 ayat 1 dan ayat 2 point a telah jelas-jelas disebutkan bahwa peran serta masyarakat dalam penataan ruang dilakukan dengan berpartisipasi dalam penyusunan rencana tata ruang. Namun kenyataan yang ada saat ini masyarakat sebagai pemilik dan pengguna ruang tidak pernah dilibatkan secara aktif dalam penyusunan rencana tata ruang. Jangankan dilibatkan, untuk mengetahui rencana tata ruang yang telah dibuat pemerintah pun masyakarat mengalami kesulitan.

 

 

 

Delf, Sumber: Ministry of Foreign Affairs Belanda

 

Kita harusnya mulai untuk mengubah paradigm kita mengenai penataan ruang. Kita tidak hanya memikirkan saat ini namun juga harus memikirkan ruang untuk generasi yang akan datang. Karena sesungguhnya ruang yang kita gunakan sekarang hanyalah titipan dari generasi yang akan datang. Tidak ada kata terlambat untuk berubah. Dan jangan malu untuk menimba ilmu dari negara kecil seperti Belanda. Untuk itulah penulis memiliki keinginan untuk melanjutkan jenjang S2 dalam bidang perencanaan kota di Belanda. Semoga saja.

 

Sumber Refensi:

  1. http://en.wikipedia.org/wiki/Randstad
  2. http://en.wikipedia.org/wiki/Thomas_Karsten
  3. http://international.vrom.nl/pagina.html?id=37398
  4. http://international.vrom.nl/pagina.html?id=36864
  5. http://international.vrom.nl/pagina.html?id=37398
  6. http://international.vrom.nl/pagina.html?id=37412
  7. http://international.vrom.nl/pagina.html?id=37427
  8. http://international.vrom.nl/pagina.html?id=37568
  9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang

Tulisan ini diikutsertakan kompetiblog2010 studi di Belanda yang diadakan oleh Nuffic Neso Indonesia dengan tema: “Dutch innovation, in my opinion”

Categories: Kompetisi Blog, Kota Kita | Tags: , | 42 Comments

Post navigation

42 thoughts on “BELAJAR MENATA KOTA INDONESIA DARI BELANDA

  1. ganangprakoso

    Mohon dukungan dari rekan-rekan ya dengan memberikan coment positif diposting…

  2. hey, salam kenal….
    negaranya indah dan bagus… 🙂
    hehehe…

    http://koje89.blogspot.com/2010/04/berburu-ilmu-ke-negeri-belanda.html

    • ganangprakoso

      Thx ya udah nyempetin mampir n coment. kunjungan balasan udah aku lakuin….

      Belanda memang telah menarik perhatianku dari kuliah dulu. negara kecil yang memiliki sejuta pesona menurutku. dari dulu sejak kuliah aku lebih tertarik untuk melanjutkan studi S2 (jika ada kesempatan) ke negeri Belanda dibandingkan negara-negara lain.

      semoga banyak pelajaran yang bisa diambil generasi muda Indonesia dari kompetisi-kompetisi blog semacam ini untuk memajukan Indonesia..

  3. wah… ide bagus nih …g’luck ya ^^

    • ganangprakoso

      Thx ya udah nyempetin mampir n coment. kunjungan balasan udah aku lakuin….

      semoga banyak pelajaran yang bisa diambil generasi muda Indonesia dari kompetisi-kompetisi blog semacam ini untuk memajukan Indonesia..

      dari dulu sejak kuliah aku lebih tertarik untuk melanjutkan studi S2 (jika ada kesempatan) ke negeri Belanda dibandingkan negara-negara lain.

  4. benar-benar tentang perencanaan kota nih 😀

    • ganangprakoso

      ya begitulah sebagai alumni mahasiswa perencanaan kota so pasti tema ny tentang perencanaan kota.

      mana nich kok anak2 wongkito g ikutan???

  5. ancha

    mantap gan…..
    cubo kau rancang kota palembang nang….
    secaro, maseh galak banjir besak meski ado sungai musi,….

    • ganangprakoso

      nah men nak ngerancang kota palembang gampang be di. asal ado komitmen dari pemerintah palembang untuk ngerubah palembang.

  6. keren blognya…pengen punya blog yang bagus tampilan dan isinya tapi punya ku blum sempat di edit, btw gimana dong tentang palembang yang suka banjir, sungai musi dan anak-anaknya yang gak bisa nampung air hujan, akhirnya meluap. daerah serapan air di timbun jadi pusat perkantoran dan bisnis.

    • ganangprakoso

      Salam kenal ye buat atiek. blog bagus g langsung jadi. mesti melalui pembelajaran. banyak kok referensi blajar blog di internet. silahkan search aja di google. posisi lagi di palembang kan. udah ada komunitas blogger palembang, silahkan lihat link ini http://wongkito.net/. aku juga bagian dari komunitas itu tapi sekarang posisiku lagi di jakarta.

      soal palembang yang sering banjir. sebenarnya bukan palembang aja tapi kota-kota lain yang punya sungai sekarang dapat dikatakan bisa banjir. dulu g’ pernah denger kalau bengawan solo bisa banjir hebat, tapi sekarang udah terjadi. begitu juga palembang. pencegahannya g’ bisa cepet. mesti dibuat penyelesaian yang komprehensif dari berbagai bidang. mulai dari perencanaan kota nya, penegakan hukum ttg perencanaan kota (termasuk melarang daerah resapan air dibangun perkantoran dll), komitmen pemerintah, normalisasi sungai musi sampe peran serta dan kepedulian masyarakat.

      mungkin kalau dibahas disini bisa panjang. tapi ini bisa jadi diskusi menarik. kalau mau diskusi silahkan hubungi ym atw Fb aku aja. kita diskusi panjang lebar tentang ini.

  7. inayati iriana

    mantaabbbb nang,,, semoga dengan adanya tulisan ini bisa menyuburkan semangat juang membenahi indonesia….

    sukses yah…

    • ganangprakoso

      makasih mbak. dari awal memang aku dah target mo lanjut S2 ke Belanda. semoga aja ini langkah awal ke sana. makasi juga doanya.

  8. mantep euy tulisannya, ditinjau dari perencanaan wilayah di belanda, jadi tau gimana belanda menata setiap sudutnya. btw, semoga kesampaian ya S2 di Belanda, kayak masboi wk.

    • ganangprakoso

      makasi atas comentnya. semoga aja kesampean lanjutin studi S2 di Belanda jadi bisa menata kota di Indonesia menjadi semakin baik.

  9. Alimah

    ya, sepertinya Indonesia harus banyak belajar lagi. aku jadi ingat salah satu acara di program tv swasta, saat itu ada seorang turis Belanda yang menatap miris kondisi kota Malang yang tidak lagi seperti dulu pada masa Belanda, dimana pohon2 besar dan rindang begitu dipelihara. Belanda pandai menata. tidak hanya bangunan, tetapi juga lingkungan seperti bagaimana agar air tidak menjadi bencana. kau pintar mencari angel dan gambar kawan…

    • ganangprakoso

      makasi ya langsung dibalas comentq di blogmu..

      itulah Indonesia. negara yang masih harus banyak belajar bagaimana merawat apa yang telah ada. bukan hanya sekedar membangun apa yang diinginkan. itulah tugas kita sebagai begawan-begawan muda untuk melanjutkan perjuangan begawan-begawan pendahulu kita untuk memajukan Indonesia Raya.. bukan begitu teman???

  10. Ah iya, kita tertinggal jauh soal perencanaan dan tata kota dibandingkan dengan Belanda.
    Jangankan yang kecil (kota), tata ruang provinsi saja masih banyak yang amburadul. Bahkan revisinya pun tak kunjung disetujui hanya karena kepentingan segelintir orang. Naasnya lagi, seringkali tata ruang provinsi justru dipolitisasi..

    Byuuuh… entahlah..

    • ganangprakoso

      betul…betul…betul… beberapa oknum menjadikan tata ruang sebagai komoditas politik. padahal seharusnya tata ruang menjadi kepentingan umum (publik) yang harus dilepaskan dari kepentingan politik sesaat.

      semoga saja ke depannya hal seperti ini tidak terjadi lagi. dan Indonesia mesti banyak belajar dari negara-negara maju untuk menciptakan tata ruang yang lebih baik lagi.

  11. ethie

    Semoga menang ya, Gan! Hahah

  12. novi

    Ganang semoga sukses kompetisi blognya yaw:)
    semoga dengan tulisan di blog ni kamu bisa mempengaruhi banyak orang menjadi lebih baik

    SUKSES…..

    • ganangprakoso

      Novi makasi atas doanya. perbaikan citra tata kota Indonesia menjadi tanggung jawab kita semua sebagai seorang planner. Pemberdayaan masyarakat tentang pentingnya penataan kota harus segera dilakukan.

  13. ahmadzainul

    Indah ya kota Belanda, sungainya bersih dan enak dipakai untuk transportasi..

    • ganangprakoso

      bener banget.. kapan ya Indonesia dapat melakukan hal tersebut??? hanya kita sebagai generasi muda yang dapat menjawab pertanyaan dan mewujudkan semua itu..

  14. salam kenal mas ganang,
    saya mau tanya gimana sih cara bisa terverifikasi kompetiblog 2010 nya. karena sampai sekarang blog saya belun juga terverifikasi mohon petunjuknya..he.. he.. 🙂 http://prof-pinter.blogspot.com🙂
    makasih atas jawabanya

  15. dulu sih kota kota di Indonesia emang yang menata pemerintah kolonial belanda. setelah merdeka. ya gitu deh…nggak pernah diurus

    • ganangprakoso

      bener banget mas. beberapa peninggalan kota yang ditata oleh Belanda masih dapat kita jumpai di Indonesia. namun hanya beberapa kecil saja yang masih terawat dengan sangat baik, sisanya hanya menjadi catatan dari sejarah penataan kota Indonesia.

      NB:segera dilakukan kunjungan balik.

  16. terkadang rencana tata ruang Indonesia pun sudah sangat bagus, hanya implementasinya saja yang kacau…..banyak peraturan dilanggar……sehingga rencana hanya tinggal rencana…….

    • ganangprakoso

      yup bener banget. kalo aku lihat sich perencanaan di Indonesia sudah sangat baik dan komprehensif tapi knapa ya pas implementasi pada g jalan. buku-buku perencanaan banyak yang tersimpen rapi di rak-rak instansi pemerintah dan yang terjadi di lapangan g sama dengan yang udah direncanain. akhirnya banyak terjadi penggusuran dan lain-lain. kalo udah kayak gini, sapa dunk yang mesti disalahin?

  17. junitariany

    Ganang, ini luar biasa. Hmm gimana ya caranya agar perencanaan wilayah benar-benar diimplementasikan?

    • ganangprakoso

      untuk membuat perencanaan wilayah bener-bener diimplementasikan perlu dukungan dari semua pihak. pemerintah harus konsisten melaksanakan perencanaan wilayah yang sudah disusun. masyarakat juga harus aktif memantau implementasi perencanaan wilayah tersebut agar tidak terjadi penyimpangan. itulah perlunya edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya peran serta mereka dalam perencanaan wilayah.

  18. sebenarnya, yang dibutuhin indonesia, cuman manajemen sdm masyarakatnya..
    suka sedih kadang.. 😦

    btw, salam kenal..

    semoga sukses kontesnya, sama-sama saya.. hehe.. 😀

    • ganangprakoso

      salah satunya sich seperti yang sobat bilang. kita dalam perencanaan kota penting untuk melibatkan peran serta masyarakat. tapi yang lebih penting lagi adalah sikap pemerintah yang harus bisa mengakomodir kepentingan masyarakat dalam perencanaan kota.

      thx udah mampir n udah kasih dukungannya.

  19. Kalau mau perencanaan kota-kota di Indonesia sebagus Belanda, kota-kota lama harus dihancurin dahulu. Paris juga gitu kog. Mereka menghancurkan wilayah kota yang kumuh terus dibangun ulang. Semoga Aceh- yang hancur karena tsunami_ bisa jadi contoh perencannaan kota yang baik.

    salam kenal

    • ganangprakoso

      wah kalo gitu caranya mesti hancurin semua kota dunk biar rapi tata kotanya. hehehe… memang sich kalo masih lahan kosong lebih mudah untuk membuat penataan kota yang baik. tapi apa iya kalo mesti dihancurin dulu, kecuali ada disaster kayak gempa atw tsunami atw peperangan. bukan begitu?

      Salam kenal juga ya

  20. menyongsong datangnya bulan Romadhon, mari kita mempersiapkan diri untuk hati yang lebih bersih dan rasa saling menghormati. mohon maaf kalau komentar ini sekedar menyapa, tidak sesuai dengan isi postingan 11:54

  21. irfan maulana

    keren,,,gan
    mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk kite,..biar gk banjir lagi yee…(terutama jakarta tuh..)

  22. gung pebe

    apa yg salah dng Indonesia??

    • ganangprakoso

      Masalah konsistensi kebijakan dan konsistensi pelaksanaan kebijakan dari aparatur pemerintah dan konsistensi masyarakat melaksanakan peraturan yang telah ditetapkan.

Leave a comment

Website Powered by WordPress.com.